Rabu, 15 Maret 2017

Rangkuman Ekonomi Kelas 11 "Permintaan & Penawaran" dan "Bank"

Yang kali ini saya mau bagiin rangkuman saya tentang "Permintaan & Penawaran" dan "Bank", kebetulan lintas minat yang saya ambil adalah ekonomi hehe. Buku ekonomi yang saya gunakan adalah yang ukuran besar dan sampulnya ada warna coklatnya, dengan pengarang Alam S. Silahkan dilihat-lihat :D

BAB 6 : PERMINTAAN DAN PENAWARAN
-          Permintaan adalah keinginan untuk membeli barang jasa dengan harga dan waktu tertentu.
-          Jika harga meningkat, maka permintaan menurun dan sebaliknya.
-          Pergeseran kurva permintaan : harga barang komplementer dan substitusi, pendapatan dan karakteristik penduduk, hari raya, tradisi/mode, harapan konsumen, dan kondisi sosial ekonomi.
-          Penawaran adalah barang jasa yang ditawarkan dengan harga dan waktu tertentu.
-          Jika harga meningkat, maka penawaran meningkat dan sebaliknya.
-          Pergeseran kurva penawaran : teknologi, produksi dan sarananya, peristiwa alam, penigkatan produsen, harapan produsen dan harga barang jasa lain.
-          Elastisitas permintaan : besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.
-          Permintaan elastis : harga naik dikit permintaan turun banyak dan sebaliknya
-          Permintaan inelastis : harga naik banyak permintaan turun dikit dan sebaliknya
-          Permintaan elastis uniter : harga naik banyak permintaan naik banyak dan sebaliknya
-          Permintaan elastis sempurna : grafik horizontal pokonya
-          Permintaan inelastis sempurna : harga naik berapapun permintaan tetap, grafik vertikal
-          Faktor elastisitas permintaan : ketersediaan barang substitusi, kategori barang, penggunaan barang, proporsi pendapatan untuk membeli.
-          Elastisitas penawaran : besar derajat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.
-          Penawaran elastis : harga naik dikit penawaran naik banyak
-          Penawaran inelastis : harga naik banyak penawaran naik dikit
-          Penawaran elastis uniter : harga naik banyak penawaran naik banyak dan sebaliknya
-          Penawaran elastis sempurna : grafik horizontal pokoknya
-          Penawaran inelastis sempurna : harga naik berapapun penawaran tetap, grafik vertikal
-          Faktor elastisitas penawaran : waktu dan mobilitas produksi, daya tahan barang, kemudahan produsen masuk ke pasar
-          Harga keseimbangan : harga yang terjadi karena kesepakatan pembeli dan penjual
-          Keseimbangan : kuantitas yang ditawarkan = diterima
-          Pembeli submarginal : pembeli dengan daya beli dibawah harga pasar. Tidak dapat membeli
-          Penjual submarginal : penjual dengan harga pokok diatas harga pasar. Tidak dapat menjual
-          Pembeli marginal : pembeli dengan daya beli sama harga pasar. Dapat ikut membeli
-          Penjual marginal : penjual dengan harga pokok sama harga pasar. Dapat ikut menjual
-          Pembeli supermarginal : pembeli dengan daya beli diatas harga pasar. Memiliki kelebihan kemampuan membeli barang
-          Penjual supermarginal : penjual dengan harga pokok dibawah harga pasar. Mendapat keuntungan produsen
-          Pergeseran kurva permintaan ke kiri : harga keseimbangan menurun karena pendapatan menurun sehingga kelebihan stok
-          Pergeseran kurva permintaan ke kanan : harga keseimbangan meningkat karena pendapatan meningkat sehingga kekurangan stok
-          Pergeseran kurva penawaran ke kiri : harga keseimbangan meningkat tetapi kuantitas rendah karena bencana alam
-          Pergeseran kurva penawaran ke kanan : harga keseimbangan menurun tetapi kuantitas tinggi karena teknologi baru


BANK
-          Bank : badan usaha yang menyimpan dan menyalurkan uang kepada masyarakat.
-          Fungsi bank : penghimpun, penyalur, pelayan
-          Prinsip usaha : kehati-hatian, kepercayaan, kerahasiaan, mengenal nasabah
-          Bank sentral : mengatur kestabilan badan keuangan dan menjamin badan keuangan dalam menciptakan tingkat ekonomi yang tinggi.
-          Tugas BI : menetapkan kebijakan moneter dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
-          Wewenang BI : menetapkan sasaran moneter dan pengendalian moneter
-          Bank umum : menghimpun, menyalurkan, dan perjual belian antar masyarakat.
-          Bank syariah : dikelola berdasarkan prinsip Islam.
-          BPR : hanya menerima kredit, deposito, dll
-          Kredit pasif : aliran dana yang masuk ke masyarakat. Contohya giro, deposito, tabungan
-          Kredit aktif : dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif. Contohnya kredit surat berharga, dokumenter.
-          Kredit : pemberian uang kepada orang lain dalam jangka waktu tertentu, dengan jaminan/tanpa jaminan dan dengan bunga/tanpa bunga.
-          Syarat pemberian kredit : character, capability, capital, collateral, condition of economy.
-          Keuntungan kredit : memperlancar jual beli, produktifitas, pemerataan pendapatan
-          Keburukan kredit : bersifat spekulasi, meminjam lebih banyak dari kemampuan, meningkatkan produksi --> inflasi
-          LKBB : Lembaga Keuangan Bukan Bank dengan fungsi sama seperti bank
-          Jenis produk : pembiayaan pembangunan, asuransi, leasing
-          Prinsip usaha : mengenal nasabah
-          OJK : lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan sektor jasa keuangan
-          Tugas OJK : mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan sektor perbankan, permodalan, perasuransian, dll.
-          Wewenang OJK : perizinan pendirian bank, kesehatan bank, dan kehati-hatian bank.

Tetap semangat !!!!!!

Laporan Percobaan Untuk Membuktikan Hubungan Laju Reaksi Dengan Konsentrasi

Hai lagiii. Kali ini aku mau bagiin tugasku tentang percobaan kami buat buktiin kalau laju reaksi itu dipengaruhi oleh konsentrasi. Sebenarnya ada 4 hal yang mempengaruhi laju reaksi :
  • Konsentrasi : jika konsentrasinya tambah tinggi, berarti partikel yang terkandung dalam reaksi tersebut akan semakin banyak sehingga mempercepat laju reaksi. Bayangkan orang banyak ditutup matanya dikumpulkan di dalam ruang sempit dan disuruh lari kesana kemari. Pasti sakit! *yaiyala* endakok pasti banyak tumbukan yang terjadi kann.
  • Suhu : jika suhunya semakin tinggi, partikel-partikel akan bergetar semakin cepat sehingga tumbukannya tambah banyak dan reaksinya jadi cepat. Bayangkan orang banyak disuatu ruangan sempit lalu dibawahnya dinyalakan api. Beuh pasti lompat-lompat dan lari-lari kayak cacing kepanasann dan nabrak-nabrak deh akhirnya.
  • Luas permukaan : jika luas permukaannya semakin besar, semakin banyak partikel yang dapat bereaksi sehingga semakin cepat reaksinya bekerja. Bayangkan kalian bikin 2 teh. Yang 1 kalian celupin gula batu, yang ke 2 kalian masukkan gula batu yang sudah kalian pasirkan *atau apalah itu*. Pasti lebih cepat larut yang dipasirkan karena yg bereaksi tambah banyak.
  • Katalis : nah untuk katalis. Dalam reaksi, dibutuhkan "energi aktivasi" yaitu seperti syarat dalam membuat reaksi berhasil, jika kurang maka reaksinya akan gagal. Katalis ini keren karena tidak akan tercampur dengan hasil reaksi. Berarti dia cuma akan nemenin reaksi berlangsung dan bikin tambah cepat tanpa ikut campur dalam reaksinya *mulia sekali ya :')*. Bayangkan kalian mau mengendarai mobil ke atas gunung. Jika tidak ada jalan yang berputar-putar tentunya tidak mungkin untuk mengendarainya secara vertikal (lurus ke atas) kan :D. Nah berkat pembuat jalan, kita bisa lebih mudah dan cepat ke ke puncak gunung sementara pembuat jalannya tidak akan berbangga hati dan menemani kita sepanjang perjalanan.
Nah tentunya kalian pernah ngedenger ato ngelihat orang bisa ngembangin balon tanpa harus ditiup, tetapi cukup ujunya ditaruh di ujung sebuah botol. Nah disini kami lg pengen buktiin tuhh. Selamat menikmatii.

Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu suhu, luas permukaan, konsentrasi, dan katalis. Dalam percobaan ini akan dijelaskan mengenai hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi. Melihat persamaan diatas, dimana [A] dan [B] sudah merupakan konsentrasi zat, sehingga semakin tinggi tingkat konsentrasi zat, akan semakin cepat laju reaksi tersebut bekerja. Penggunaan CaCO3 dan balon akan dibutuhkan untuk membuktikan hubungan laju reaksi dan konsentrasi, dimana CaCO3 akan bereaksi dengan HCl (konsentrasi 1M dan 2M), serta balon yang akan dihitung dengan stopwatch sampai mengembang.

Alat dan Bahan:
  • 5 ml HCl 1M,
  • 5 ml HCl 2M,
  • 0.2 gram serbuk CaCO3,
  • 1 Labu erlenmeyer,
  • 1 Balon,
  • 1 Sendok
  • Stopwatch, dan
  • 1 Pipet.
Langkah – Langkah Pekerjaan:
  • Memasukan 5ml HCl 1M ke dalam labu erlenmeyer,
  • Memasukkan 0.1 gram serbuk CaCO3 ke dalam balon,
  • Memasang balon pada mulut erlenmeyer,
  • Memasukkan serbuk CaCO3 ke dalam larutan  HCl 1 M,
  • Mencatat waktunya mulai CaCO3 dicampur dengan HCl 1M sampai balon mengembang dengan stopwatch, dan
  • Mengulangi langkah 1-5 dengan HCl 2M.
Data
No.
Perlakuan
Hasil pengamatan
1
HCl 1M + CaCO3
Ketika CaCO3 bereaksi dengan HCL 1M akan menghasilkan gas yang mengembangkan balon selama 12,41 detik hingga keras.
2
HCl 2M + CaCO3
Ketika CaCO3 bereaksi dengan HCL 2M akan menghasilkan gas yang mengembangkan balon selama 7,23 detik hingga keras.

Analisis Data
  • Dari data dapat terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi pereaksinya, maka semakin cepat laju reaksi tersebut sehingga waktunya semakin singkat.
  • Sementara semakin rendah konsentrasi pereaksinya, maka semakin lambat laju reaksi tersebut sehingga waktunya semakin lama
  • Balon dapat mengembang karena dalam percobaan ini terbentuk reaksi :
CaCO3 + HCl -> CaCl + CO2 + H2O
  • CO2 yang terbentuk dalam reaksi ini yang pada akhirnya menyebabkan balon mengembang.
  • H2O yang terbentuk dalam reaksi ini memiliki wujud uap air dan embun yang membasahi permukaan dalam tabung dan balon.
  • CaCl yang terbentuk dalam reaksi ini pada umumnya berwujud padat (kristal garam), tetapi karena sifat CaCl yang highly soluble (mudah larut) sehingga langsung larut didalam air.

Kesimpulan
-          Semakin tinggi konsentrasinya, maka semakin banyak dan rapat molekulnya sehingga laju reaksi akan semakin cepat (tumbukan akan lebih mudah terjadi).

       Tetap semangat yah !!!!!!

Laporan Golongan Darah dan Lingkar Perut

Nah yg kali ini, saya mau bagiin tugas saya mengenai percobaan golongan darah dan lingkar perut yang diadakan di sekolah saya. Btw golongan darah saya AB *cukstaw ajah* :v tapi lupa lingkar perutnya berapa :'v moga-moga 10 cm *loo kayak lebah*

Golongan Darah dan Lingkar Perut
Di dalam membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Keduanya disebut aglutinogen. Sementara, di dalam plasma terdapat antibodi yang dapat bereaksi dengan kedua antigen, seperti terjadi penggumpalan (aglutinasi). Antibodi yang menyebabkan penggumpalan disebut aglutinin dan terdapat dua macam, yaitu aglutinin-a dan aglutinin-b. Golongan darah dikelompokkan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen :
-       Golongan darah A, memiliki aglutinogen-A dan aglutinin-b
-       Golongan darah B, memiliki aglutinogen-B dan aglutinin-a
-       Golongan darah AB, memiliki aglutinogen-A dan B, tetapi tanpa aglutinin
-       Golongan darah O, tidak memiliki aglutinogen, tetapi memiliki aglutinin-a dan b

Sampel darah dapat diambil dengan beberapa cara, seperti disuntik dan menggunakan lancet. Ketika menggunakan lancet, tempat sekitar luka ditekan sampai keluar darah, lalu diteteskan pada preparat. Setelah itu, serum anti-A dan anti-B dapat diteteskan.

Keempat golongan darah tersebut memiliki reaksi yang berbeda-beda jika di tetesi serum anti-A dan B
  • Darah dengan golongan A akan menggumpal jika ditetesi serum anti-A karena aglutinogen-A akan bercampur dengan aglutinin-a. Sementara, darah tidak akan menggumpal jika ditetesi serum anti-B karena darah bergolongan A sudah memiliki aglutinin-b.
  • Darah dengan golongan B akan menggumpal jika ditetesi serum anti-B karena aglutinogen-B akan bercampur dengan aglutinin-b. Sementara, darah tidak akan menggumpal jika ditetesi serum anti-A karena darah bergolongan B sudah memiliki aglutinin-a.
  • Darah dengan golongan AB akan menggumpal jika ditetesi serum anti-A karena aglutinogen-A milik AB akan bercampur dengan aglutinin-a. Darah juga akan menggumpal jika ditetesi serum anti-B karena darah bergolongan AB juga memiliki aglutinin-b.
  • Darah dengan golongan O tidak akan menggumpal jika ditetesi serum anti-A karena tidak memiliki aglutiongen-A sehingga dapat bercampur dengan aglutinin-a. Darah juga tidak akan menggumpal jika ditetesi serum anti-B karena darah bergolongan O tidak memiliki aglutinogen-B.


Golongan Darah
Serum Anti-A
Serum Anti-B
A
Menggumpal
Tidak menggumpal
B
Tidak menggumpal
Menggumpal
O
Tidak menggumpal
Tidak menggumpal
AB
Menggumpal
Menggumpal

Lingkar perut merupakan cara mengukur seseorang secara kuantitatif dengan mengukur keliling perut seseorang yang sejajar dengan pusar. Hasil pengukuran ini dapat digunakan untuk menghitung kandungan lemak dalam perut orang tersebut sehingga dapat dibandingkan dengan lingkar perut rata-rata. Seseorang bisa saja terlalu kurus atau gemuk tetapi sehat dan ideal tetapi sakit sehingga lingkar perut tidak dapat dijadikan pedoman mengenai kesehatan seseorang.

            Cara mengukur lingkar perut sangat mudah. Alat yang diperlukan hanyalah pita meteran elastis. Langkah-langkahnya adalah :
  • Melingkarkan pita meteran dari pusar, mengelilingi sekeliling perut sampai ke pusar kembali. Diharapkan bernapas seperti normal.
  • Membaca skala pada meteran.



Pada perempuan, rata-rata lingkar pinggang normal adalah 80 cm, sampai batas normalnya 88 cm (4 jengkalnya sendiri). Pada pria, rata-rata lingkar pinggang normal adalah 90 cm, sampai batas normalnya 102 cm (5 jengkalnya sendiri). Jika melebihi angka tersebut, orang tersebut lebih beresiko terkena kardiovaskular, hipertensi, diabetes, dan penyakit lainnya.

Tax Amnesty (Menurut Saya)

Nah yang kali ini tentang tax amnesty tetapi menurut kata-kata saya sehingga mungkin kurang akurat. Selamat melihat-lihat :D

TAX AMNESTY
Tax Amnesty (Amnesti Pajak) seringkali kita dengar dan sebenarnya sangat digalakkan oleh pemerintah sampai saat ini. Tapi apa sebenarnya tax amnesty itu? Kata amnesti berarti pengampunan, sementara pajak berarti tarif yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara garis besar, tax amnesty adalah sebuah program pengampunan yang diberikan pemerintah kepada wajib pajak, dimana terjadi penghapusan pajak yang sehuarusnya terutang, sanksi pidana dan lain sebagainya di bidang perpajakan. Tetapi bagaimana wajib pajak dapat dibebaskan dari sanksi dan utang yang ia miliki? Dalam tax amnesty, wajib pajak cukup melaporkan seluruh harta yang ia miliki dan peroleh baik dalam negeri maupun luar negeri pada tahun 2015 (tahun tax amnesty ditetapkan) dan sebelumnya pada SPT Setelah wajib pajak mendata dan melaporkan kekayaan bersihnya, wajib pajak cukup membayar uang tebusan yang dihitung dengan mengalikan tarif dengan kekayaan bersih wajib pajak.
Lantas apakah tujuan pemerintah dalam menggalakkan tax amnesty? Sejatinya, pemerintah ingin membantu wajib pajak yang terutang dan terbebani oleh sanksi yang mereka terima, baik yang disadari maupun tidak. Ditambah dengan terus bertambahnya transparasi dan pertukaran informasi mengenai keuangan global menjadikan wajib pajak semakin kesulitan dalam menyembuyikan hartanya di luar negeri. Tax amnesty juga akan berdampak baik pada perekonomian negara, dimana uang tebusan yang didapatkan dapat mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi, memperbaiki nilai tukar rupiah, likuiditas domestik, dan lainnya. Tax amnesty ini juga membantu pemerintah dalam mendapatkan data perpajakan yang lebih valid dan terpercaya sehingga menjadikan pemungutan pajak meningkat dan lebih terintegrasi.
Kapan dan dimana kita bisa membayar tax amnesty? Tax amnesty terbagi dalam 3 periode. Periode I dihitung dari tanggal diberlakukan sampai 30 September 2016, periode II dihitung dari tanggal 1 Oktober 2016 sampai 31 Desember 2016, dan periode III dari tanggal 1 Januari 2017 sampai 31 Maret 2017. Sementara, wajib pajak dapat membayar tax amnesty di Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar dengan membawa Surat Pernyataan. Penjelasan pengenai tax amnesty dan pembuatan Surat Pernyataan akan dijelaskan di Kantor Pelayanan Pajak.
Sekarang, bagaimanakah wajib pajak dapat membayar tax amnesty? Pertama, wajib pajak mendatangi Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar. Ketika berada di kantor, wajib pajak akan dijelaskan mengenai apa saja yang harus dilampirkan dalam Surat Pernyataan. Setelah menyelesaikan Surat Pernyataan, wajib pajak dapat menyerahkan Surat Pernyataan ke Kantor Pelayanan Pajak atau tempat lain yang ditetapkan menteri keuangan. Dan akhirnya, dalam kurun waktu 10 hari, wajib pajak akan menerima Surat Keterangan tanda bahwa Surat Pernyataan dari wajib pajak diterima.
Berapakah tarif yang harus dibayarkan oleh wajib pajak? Silahkan lihat tabel ini :
Deklarasi Harta Dalam Negeri
2 %
Periode I
3 %
Periode II
5 %
Periode III
Deklarasi Harta Luar Negeri
4 %
Periode I
6 %
Periode II
10 %
Periode III
                       

Wajib Pajak UMKM
0,5 %
Deklarasi harta s.d 10 miliyar
2 %
Deklarasi harta lebih dari 10 miliyar

Dengan rumus penghitungannya        Uang Tebusan    =    Tarif    x     Harta bersih wajib pajak

            Sehingga dapat disimpullkan bahwa tax amnesty adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengampuni wajib pajak dari segala utang dan sanksi yang wajib pajak miliki dengan mendata harta kekayaan dalam dan luar negerinya dan membayar uang tebusan. Semakin cepat wajib pajak membayar, maka semakin rendah tarif yang wajib dibayarkan. Manfaat yang diperoleh dari wajib pajak juga tidak sedikit, wajib pajak akan terbantu karena utang dan sanksi dapat ditebus dengan membayar uang tebusan, pemerintah dapat memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada, serta mendapatkan data perpajakan yang valid yang dapat meningkatkan pendapatan pajak dan menjadikannya lebih terintegrasi.

Rangkuman Biologi Protista

Kali ini tentang protista hehe. Maaf jika kurang akurat karena materi semester 1 jadi lupa direvisi hehe...

PROTISTAHHHH
·         Protista : organisme eukariotik paling tua dan sederhana
·         Protista adalah penyusun plankton
·         Fitoplankton : plankton yang fotoautotrof
·         Zooplankton : plankton yang heterotrof

1.       PROTISTA MIRIP HEWAN (Protozoa)
-          Merupakan organisme uniseluler, eukariotik, heterotrof (menelan makanan/fagositosis), tidak memiliki dinding sel, dan motil. Merupakan cikal bakal hewan yang lebih maju.
-          Ukurannya : 0,01-0,2 mm dan 0,5 mm. Diamati dengan mikroskop cahaya.
-          Bentuknya dapat berubah karena tidak punya dinding sel, tetapi ada yang tidak dapat berubah karena memiliki pelikel.
-          Terdiri atas sitoplasma yang dibungkus membran sel. Ada yang punya flagela dan pelikel. Paramaecium memiliki trikosis untuk melindungi diri.
-          Sitoplasma berisi organel sel : mitokondria, lisosom, ribosom, nukleus, vakuola makanan, dan vakuola kontraktil.
-          Protozoa memakan protista lainnya. Dapat tinggal di alam bebas dan tubuh mahkluk hidup.
-          Jika lingkungan kurang menguntungkan, beberapa akan membentuk sista (bentuk tidak aktif) dan kembali setelah kondisi lingkungan membaik.
-          Reproduksi aseksualnya berupa pembelahan biner yang dimulai dari inti sel (kariokinesis) ke sitoplasma (sitokinesis).
-          Reproduksi seksualnya dengan penyatuan gamet untuk membentuk zigot dan konjungasi. Ada juga yang tidak bereproduksi.
-          Protozoa berdasar alat geraknya dibagi menjadi 4 :
A.      Cilliata/Ciliophora (rambut getar)
a.       Disebut infusoria karena hidup di air yang mengandung zat organik.
b.       Punya bentuk tetap karena berpelikel. Menyerupai sandal, lonceng, terompet, dan oval. Memiliki trikosis dan tentunya silia yang jumlahnya ribuan.
c.       Sejumlah cilliata bergabung menjadi cirri.
d.       Memiliki organel sel. Alat pencernaannnya : corong mulut, sitosoma, sitofaring, vakuola makanan, dan lubang anus.
e.        Memiliki 2 nukleus : yang besar (makronukleus) dan yang kecil (mikronukleus).
f.        Fungsi makronukleus : menyintesis RNA, mengatur aktifitas dan pertumbuhan sel, dan reproduksi aseksual.
g.       Fungsi mikronukleus : reproduksi seksual.
h.       Cara pencernaan makanan : makanan didorong silia, masuk ke sitosoma, masuk ke sitofaring dan membentuk vakuola makanan, vakuola+lisosom membentuk enzim pencernaan dan bergerak dari depan ke belakang, sari makanan yang dipakai masuk ke sitoplasma dengan difusi, sisa makanan dibunag lewat anus.
i.         Reprosuksi aseksual (pembelahan biner): makronukleus memanjang dan membelah, lalu sitoplasma membujur dan terbelah.
j.         Reprosuksi seksual (konjungasi):
- keduanya membentuk jembatan konjungasi
- mikronukleus melakukan meiosis dan menjadi 4 (haploid, 3 hancur)
- 1 yang tersisa (haploid) bermitosis
- salah satu nya saling bertukar, kedua yang berbeda menyatu (diploid)
- bermitosis 3 kali menjadi 8 (diploid)
- makronukleus hancur, tapi 4 mikronukleus menjadi makronukleus dengan replikasi DNA
- Bermitosis 2 kali sehingga totalnya = 8 sel anak diploid dengan sifat identik kedua induknya.
k.       Sebagian besar hidup di lingkungan berair. Ada yang bersimbiosis mutualisme dan parasitisme.
l.         Contoh = Vorticella, berbentuk lonceng dan meancap dengan tangkai. Balantidium coli, parasit di usus besar dan menyebabkan diare balantidiasis.
B.      Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu)
a.       Pseudopodia dapat tumbuh dimana saja. Digerakan oleh sitoskeleton (mikrotubulus dan mikrofilamen). Sebagian besar sitoplasma mengalir ke preudopodia. Bentuknya tebal membulat/tipis meruncing. Untuk yang bercangkang keluar lewat suatu lubang.
b.       Bentuknya telanjang. Dibagi atas ektoplasma (bagian luar yang kental) dan endoplasma (berisi organel sel).
c.       Cara pencernaan makanan : pseudopodia dijulurkan dan mengelilingi makanan dan terbentuk rongga (vakuola makanan), sari-sari makanan masuk ke sitoplasma secara difusi, sisa makanan ada yang padat (dikeluarkan lewat vakuola yang pecah) dan cair (dipompa dengan vakuola kontraktil).
d.       Reproduksi aseksual nya dengan pembelahan mitosis yang tidak jelas. Tidak bereproduksi seksual.
e.       Hidup di alam bebas. Dapat menjadi parasit di tubuh hewan dan manusia. Dapat membentuk sista.
f.        Contoh : Amoeba proteus (telanjang), Entamoeba gingivalis (hidup di gigi, memakan sisa-sisa makanan dan merusak gigi, Radiolaria (bercangkang gelas)
C.      Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk)
a.       Merupakan transisi dari organisme prokariotik ke eukariotik dan paling primitif.
b.       Memiliki pelikel, 1-4 membran sel bergelombang, serta bentuknya oval memanjang.
c.       Ada yang memiliki mitokondria dan tidak. Ada yang memiliki kinetoplas. Flagellata tidak dapat membentuk sista.
d.       Sebagian besar hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Sedikit hidup bebas di alam dan bersimbiosis mutualisme.
e.       Reproduksi aseksualnya dengan pembelahan biner. Flagela tidak membelah tapi tumbuh pada anakannya. Pembelahan seksual tidak diketahui.
f.        Contoh : Trypanosoma brucei gambiense (penyakit tidur), Trychomonas vaginalis (penyakit keputihan)
D.      Sporozoa/Apicomplexa (tanpa alat gerak)
a.       Dapat berbentuk spora (sporozoit) pada salah satu siklus hidupnya.
b.       Berbentuk oval dan berpindah dengan perantara aliran darah.
c.       Sporozoa memiliki 1 nukleus tapi tidak punya vakuola kontraktil. Pada apeksnya ada penembus inangnya.
d.       Dapat membentuk sista dan berubah sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
e.       Sebagian besar sporozoa adalah parasit dan menular melalui hewan perantara.
f.        Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Reproduksi seksual sangat rumit karena beberpaa kali berubah bentuk.
g.       Reproduksi seksual pada Plasmodium sp. :
- Nyamuk mengigit kita, sporozoit masuk
- Sporozoit menuju sel hati dan bermitosis (aseksual)  berkali-kali menjadi merozoit
- Merozoit menembus sel darah dan terbentuk tropozoit.
- Ada tropozoit yang menginfeksi sel darah lainnya. Ada juga yang membentuk mikrogametosit (jantan) dan makrogametosit (betina)
- Nyamuk mengigit lagi dan gametosit berpindah ke tubuh nyamuk
- Di dalam pencernaan nyamuk, mikrogametositàmikrogamet dan makrogametositàmakrogamet
- Keduanya bereproduksi seksual membentuk zigot diploid (ookinet).
- Ookinet masuk ke usus nyamuk, terbentuklah oosista yang menghasilkan ribuan sporozoit.
- Sporozoit berpindah ke kelenjar ludah dan siap disebarkan lagi.
h.       Contoh sporozoa : Plasmodium vivax (malaria tertiana), Plasmodium falciparum (malaria tropika), Toxoplasma gondii (penyakit toksoplasmosis)

2.       PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (Alga/Ganggang)
-          Bersifat fotoautotrof karena menghasilkan kloroplas dan berbagai pigmen lainnya.
-          Ditemukan di lingkungan berair. Ada yang menempel dan melayang-layang.
-          Dapat berupa uniseluler dan multiseluler. Berukuran mikroskopis sampai makroskopis.
-          Memiliki pelikel. Mikroskopis = uniseluler, ada yang HIDUP SENDIRI dan berkoloni, bentuknya bervariasi. Makroskopis = multiseluler, bentuknya bervariasi dari benang hingga tumbuhan tingkat tinggi.
-          Bersifat eukariotik, memiliki dinding sel dan kloroplas.
-          Dinding sel : mengandung selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, polisakarida, pektin, algin, agar, dan karagenan yang membentuk gel berlendir.
-          Kloroplas : mengandung ribosom, DNA, pirenoid, dan klorofil (a, b, c, dan d)
-          Pigmen : karoten (kuning kemerahan), xantofil (kuning), fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), dan fukosantin (cokelat).
-          Pirenoid adalah tempat menyimpan sisa metabolisme dan kelebihan cadangan makanan.
-          Organel sel : mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, dan inti sel.
-          Bagi ganggang uniseluler memiliki vakuola kontraktil dan bintik merah (stigma) juga beberapa memiliki 1 atau lebih flagela.
-          Bagi ganggang multiseluler : bentuknya akar (holdfast), daun (blade), batang (stipe), dan mirip tingkat tinggi (talus). Blade memiliki pelampung untuk mengambang.
-          Ganggang yang hidup melayang (neuston) dan yang menempel (bentik)
-          Bentik = epilitik (batu), epipelik (lumpur/pasir), epifitik (tanaman), dan epizoik (hewan).
-          Tempat hidup = subaerial (permukaan), intertidal (pasang surut), sublitoral (bawah laut), dan edafik (dasar laut/lumpur)
-          Reproduksi aseksual secara pembelahan biner terjadi secara membujur dimulai dari pembelahan inti hingga sitoplasma.
-          Reproduksi aseksual secara fragmentasi terjadi dengan tubuh yang memutus menjadi ganggang. Terjadi pada ganggang multiseluler berbentuk filamen dan talus.
-          Reproduksi aseksual secara spora vegetatif terjadi pada ganggang uniseluler dan multiseluler dengan membentuk zoospora jika kondisi lingkungan memadai.
-          Pada Chlamydomonas, terjadi dengan pemutusan flagela. Lalu bermitosis 2 kali atau lebih. Sel-sel anak membentuk dinding sel dan flagelaàzoospora .Dinding sel pecah dan anakan keluar. Jika kondisi mencukupi, akan bereproduksi secara singami dan menghasilkan zigot. Zigot membentuk zigospora (selubung kuat). Terjadi meiosis dan menghasilkan 4 individu baru.
-          Reproduksi seksual secara konjungasi terjadi dengan pelekatan 2 individu yang berbeda jenis, dengan plasmogami (peleburan plasma) dan kariogami (peleburan inti). Prosesnya = kedua filamen membentuk tonjolan yang menjadi jembatan yang menghubungkan keduanya. Protoplasma + berpindah ke – dan terjadi plasmogami diikuti kariogami. Menghasilkan zigospora yang bermeiosis menjadi 4 tetapi hanya 1 yang menjadi filamen baru.
-          Reproduksi seksual secara singami (isogami) adalah peleburan 2 sel gamet yang sama bentuk dan ukurannya diikuti kariogami, tetapi berbeda jenis (+ dan -).
-          Reproduksi seksual secara anisogami adalah peleburan 2 sel gamet yang berbeda ukurannya serta berupa oogami (fertilisasi).
-          Ganggang berdasarkan pigmen domainnya dibagi menjadi 6 :
A.      Euglenoid/Euglenophyta
a.       Memiliki klorofil a dan b dan pigmen karoten
b.       Merupakan ganggang uniseluler, berstigma, tidak memilik dinding sel, punya membran sel dari pelikel lentur, memiliki 2 flagela (panjang dan pendek) sehingga motil (fototaksis) dan mirip hewan. Beberapa heterotrof.
c.       Bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner membujur.
d.       Contoh euglenoid adalah Euglena viridis.
B.      Chrysophyta (keemasan/pirang)
a.       Memiliki klorofil a dan c dan pigmen xantofil dan fukosantin.
b.       Hidup sebagai organisme fotoautotrof dan heterotrof dengan preudopodia. Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat dan lemak.
c.       Xanthophyceae (hijau kekuningan). Memiliki pigmen klorofil dan xantofil. Multiseluler, berbentuk filamen, dan senositik (banyak inti). Reproduksi vegetatif dengan membentuk sporozoaàfilamen. Reproduksi generatif dengan membentuk anteridiumàfertilisasi. Contohnya Vaucheria.
d.       Chrysophyceae (cokelat keemasan). Memiliki pigmen klorofil dan karoten. Uniseluler dan soliter/berkoloni. Cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat dan minyak. Contohnya Mischoccocus. Berbentuk bola dan berflagela.
e.       Bacillariophyceae/ganggan kersik/diatom (kuning kecoklatan). Uniseluler dan memiliki dinding sel seperti gelas yang terdiri atas hipoteka (kotak) dan epiteka (tutupnya). Cadangan makanan berupa glukosa laminarin dan minyak. Beberapa dapat membentuk sista. Jika hidup mengapung dan jika mati membentuk fosil yang menjadi tanah diatomeseus. Reproduksi generatifnya dengan fertilisasi dan konjungasi (auksospora). Reproduksi vegetatifnya dengan pembelahan mitosis, dimana salah satu berukuran sama dengan induk dan satu lebih kecil.
C.      Pyrrophyta/Dinoflagellata (ganggang api)
a.       Dapat bercahaya karena mengandung fosfor.
b.       Uniseluler dan memiliki klorofil a dan c, fikobilin, dinoxantin, xantofil, dan berflagela.
c.       Jika subur akan membentuk red tide (pasang merah) yang berbahaya karena beracun (cth = Lingulodium). Beberapa tidak beracun (cth = Noctiluca scintillans)
d.       Reproduksi aseksualnya dengan pembelahan biner. Bersifat fotoautotrof, fitoplankton, dan beberapa parasit.
D.      Chlorophyta (ganggang hijau)
a.       Memiliki klorofil a dan b, serta pigmen karoten dan xantofil.
b.       Cadangan makanan dalam bentuk amilium, protein, dan minyak.
c.       Uniselulernya motil dan multiselulernya filamen dan talus.
d.       Reeproduksi aseksualnya dengan membelah diri, menghasilkan zoospora, dan fragmentasi. Reproduksi seksualnya dengan konjungasi dan fertilisasi.
e.       Contoh Chlorophyta adalah Chlorella (kokus-tidak berflagella), Chlamydomonas nivalis (uniseluler-soliter-2 flagela), dan Chlorococcum (uniseluler-soliter)
E.       Phaeophyta (ganggang cokelat)
a.       Memiliki klorofil a dan c, serta pigmen xantofil dan fukosantin.
b.       Merupakan metagenesis antara sporofit dengan gametofit.
c.       Cadangan makanannya berupa laminarin. Multiseluler dan berbentuk filamen/talus. Dapat melekat pada batu dan mengapung.
d.       Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan isogami dan anisogami.
e.       Contoh Phaeophyta adalah Sargassum, Laminaria digitalis, dan Macrocystis.
F.       Rhodophyta (ganggang merah)
a.       Memiliki klorofil a dan d, serta pigmen fikoeritrin, fikosianin, dan karoten.
b.       Merupakan metagenesis antara gametofit dengan sporofit.
c.       Dapat hidup di laut dangkal (merah kehijauan), laut sedang (merah cerah), dan laut dalam (merah kecoklatan).
d.       Cadangan makanannnya berupa tepung florid (bahan agar-agar)
e.       Multiseluler, berbentuk filamen dan talus, dan berdinding sel.
f.        Reproduksi aseksualnya secara fragmentasi dan membentuk aplanospora. Reproduksi seksualnya secara fertiliasi yang dibantu arus air.
g.       Contoh Rhodophyta adalah Palmaria palmata (dulse), Porphyra (bahan nori), dan Echeuma spinosum (bahan agar-agar).

3.       PROTISTA MIRIP JAMUR (Jamur Protista)
-          Memiliki ciri-ciri jamur = eukariotik, tak berklorofil, berspora, dan heterotrof.
-          Jamur Protista berdasarkan filumnya dibagi menjadi 3 :
A.      Jamur Lendir Plasmodial/Myxomycota (Plasmodial Slime Mold)
a.       Bersifat heterotrof fagosit dan salah satu fase makan berbentuk ameboid (plasmodium). Cara makan pada saat ameboid adalah menjulurkan pseudopianya lalu memfagositnya.
b.       Reproduksi aseksualnya dengan membentuk sporangium. Reproduksi seksualnya dengan singami.
c.       Siklus hidupnya : ketika kondisi lingkungan buruk, membentuk stalk. Lalu terjadi meiosis dan menghasilkan spora diploid. Ketika kondisi lingkungan membaik, akan membetuk sel aktif haploid. Terjadi singami antar sel yang bentuknya sama dan menghasilkan zigot diploid yang bermitosis tanpa sitokinesis.
d.       Contoh Myxomycota : Physarum sp., Didymium sp., dan Fuligo septica.

B.      Jamur Lendir Seluler/Acrasiomycota (Cellular Slime Mold)
a.       Memiliki fase makan soliter yang jika makanannya habis, akan berkoloni.
b.       Reproduksi aseksualnya dengan membentuk tubuh buah. Reproduksi seksualnya dengan singami sel ameboid.
c.       Siklus hidupnya : ketika makanan tidak ada, sel akan berkoloni, bentuknya peluru dan dapat berpindah tempat. Ketika menetap, akan membentuk tubuh buah. Beberapa sel mengering akan membentuk stalk dan sel lain akan merayap ke atas menjadi spora. Jika spora jatuh dan tumbuh, maka menjadi sel ameboid haploid. Hidup soliter dan bergerak dengan pseudopodia. Jika makanan habis, sel akan beragrerat dan bersingami sehingga terbentuk zigot diploid. Zigot ini memakan sel ameboid lain dan menjadi sel raksasa. Sel akan membelah secara mitosis dan meiosis sehingga terbentuk sel ameboid yang haploid. Jika dinding sel pecah, sel akan keluar dan memakan yang lain (misal. bakteri). Jika makanan sudah habis akan membentuk agrerat lagi.
d.       Contoh Acrasiomycota adalah Coenonia sp. Dan Acytostelium sp..
C.      Jamur Air/Oomycota
a.       Uniseluler dan multiseluler, berdinding sel selulosa dan disebut Jamur Karat Putih/Jamur Berbulu Halus.
b.       Reproduksi aseksualnya dengan membentuk zoospora berflagela. Reproduksi seksualnya dengan fertilisasi membentuk zigot oospora.
c.       Makanan oomycota adalah hewan mati (saproba) beberapa parasit.

d.       Contoh Oomycota adalah Saprolegnia sp., Phytophtora sp., Pythium sp..